Pages

Friday, June 21, 2013

BEBERAPA ALASAN BBM HARUS NAIK



Banyak aksi demo beberapa hari ini di berbagai kota besar di Indonesia untuk menentang kenaikan BBM, kenapa BBM harus naik lagi?? mungkin banyak di antara kita yang tidak mengetahui hal tersebut. Berikut beberapa alasan kenapa BBM harus naik yang saya ambil dari beberapa sumber.


1. Harga BBM bersubsidi Rp 4.500 terlalu murah, jauh berbeda dengan harga BBM industri yang mencapai Rp 9.300. Harga BBM Indonesia juga termurah di kawasan ASEAN. Harga BBM Indonesia sangat murah jika dibandingkan misalnya dengan Vietnam (RON 92) Rp 15.553, Laos Rp 13.396, Kamboja Rp 13.298 dan Myanmar Rp 10.340. Bahkan harga BBM bersubsidi Indonesia adalah yang termurah di dunia untuk ukuran negara net importer. Murahnya harga BBM telah merangsang penyelundupan, baik kepada sektor industri atau pertambangan, maupun penyelundupan ke luar negeri.


2 .Harga BBM fosil yang murah, menghambat munculnya energi alternatif. Bahan bakar nabati, baik berbasis etanol maupun CPO, tidak bisa bersaing. Bahan bakar alternatif seperti gas tidak berkesempatan tumbuh karena harganya relatif dekat dengan BBM bersubsidi.


3. Sejak awal dekade 2000, Indonesia telah beralih status dari negara eksportir menjadi net importir minyak. Dengan importasi BBM dan minyak mentah yang mencapai lebih sepertiga dari kebutuhan nasional, harga BBM nasional sangat bergantung pada harga internasional.Akibat impor BBM yang terus naik, defisit fiskal membengkak sehingga mengancam neraca pembayaran.


4. Subsidi BBM yang berlangsung selama ini tidak sesuai ketentuan UU 30/2007 tentang Energi. Di dalam Pasal 7 Ayat (2) disebutkan bahwa subsidi disediakan untuk kelompok masyarakat tidak mampu. Namun kenyataannya, subsidi BBM dinikmati lebih 70 persen oleh kelas menengah pemilik mobil pribadi dan sepeda motor bersilinder tinggi.


5. Seperlima APBN telah tersedot untuk subsidi energi yang bersifat konsumtif. Hal ini membuat ruang gerak belanja negara untuk sektor produktif yang lebih bersifat jangka panjang menjadi terbatas. Akibatnya daya saing yang tercipta di pasar internasional semu, didominasi oleh produk mentah yang mengandalkan buruh murah dan harga energi yang murah. Padahal murahnya harga energi karena disubsidi. 



Demikian beberapa alasan kenapa BBM harus naik,  Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan, Pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, malam ini. Jumat 21 Juni 2013, Jero mengaku sudah dapat instruksi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Akan diumumkan bersama, sebanyak-banyaknya menteri hadir. Tempatnya sedang dipikirkan di mana," ujarnya. 
Mengenai alasan mengapa kenaikan BBM ini diumumkan bersama-sama,  kata dia, karena kebijakan ini merupakan keputusan Pemerintah. Bahkan dengan disahkannya APBN-P 2013, secara otomatis kebijakan ini juga didukung DPR. 
Jika sesuai dengan rencana awal, pemerintah akan menaikkan harga BBM jenis premium dari Rp4.500 per liter menjadi Rp6.500 per liter. Sementara itu, harga solar naik dari Rp4.500 per liter menjadi Rp5.500 per liter.

Diambil dari sumber1sumber2sumber3

No comments:

Post a Comment